BSIP Kepri Menghadiri Undangan Sarasehan Peternakan Kabupaten Bintan
Sarasehan peternak Kabupaten bintan merupakan sebuah upaya untuk dengar pendapat (prasaran) dari berbagai pihak terutama peternak terkait dengan persoalan peternakan di kabupaten bintan dengan harapan akan dirumuskannya beberapa rekomendasi atas persoalan yang muncul. Sarasehan ini selain dihadiri oleh peternak sebagai pelaku utama juga hadir wakil Bupati Bintan (Bapak Ahdi Mugsith, SIP), Sekda kab. Bintan (Roni Kartika, S.STP., MM), Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Bintan (Khairul, S.Sos) selain itu hadir juga Zulfawilman, S.Pt perwakilan BSIP Kepri dan Ainal Ikram perwakilan Barantan Tanjungpinang.
Sarasehan peternak Kabupaten bintan mengambil tema “ternak sehat peternak sejahtera” yang menjadi harapan kabupaten Bintan. Dihadirkan juga Asisten II Kabupaten Bintan beserta kepala-kepala OPD untuk membantu wakil bupati memberikan jawaban jawaban yang bersifat teknis setoral jika diperlukan, dengan demikian diharapkan semua persoalan yang muncul terkait dengan kebijakan daerah tidak menggantung dan mendapatkan penjelasan yang tepat dan teknis.
Sarasehan didahului dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh wakil Bupati Kabupaten Bintan. Ada 13 kelompok penerima bantuan berupa 34 ekor bibit ternak sapi, 28 ekor bibit ternak kambing, 759 ekor ternak itik, 2.215 ekor ayam kampung, 6,393 ton pakan ternak yang tersebar di kecamatan Tembelan, Toapaya, teluk sebong, Bintan timur, Bintan pesisir, gunung kijang dan sri koala lobam.
Dalam sambutannya Khairul menyampaikan bahwa peserta terdiri dari peternak sapi, peternak kambing, peternak babi, peternak ayam, peternak itik, peternak puyuh dan asosiasi peternak unggas bintan. Selain peternak juga hadir perwakilan dari PT. Indojaya Adi Nusa (Japfa group), PT. Ciomas Adi satwa (Japfa group), PT. Semesta Mitra Sejahtera (Charoen Pokphand Group) dan CV. Bona Ternak. Lebih lanjut setelah menyampaikan data data populasi dan produksi peternakan di kabupaten bintan Khairul menyampaikan telur ayam bintan surplus dan telah melakukan eksport ayam hidup ke Singapura.
- Sarasehan berjalan dengan baik, setelah sambutan dari Ahdi Mugsith, SIP selaku wakil bupati bintan yang sekaligus menjadi pengarah berjalannya sarasehan di peroleh 3 rekomendasi yang akan ditindak lanjuti yaitu: koordinasi dengan tim satuan tugas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) provinsi Kepulauan Riau terkait dengan edaran larangan masunya tenak dari luar kepri ke kabupaten Bintan. Dengan justifikasi bahwa peraturan tersebut titingkat pusat telah dicabut;
- Akan diusulkan revisi Tataruang sesuai dengan aturan yang berlaku terkait adanya permasalahan dengan lahan peternakan yang tidak sesuai dengan tataruang kab. Bintan pada hal peternakan tersebut sudah ada sebelum adanya tatruang;
- Pendirian Rumah pemotongan hewan (RPH) di kabupaten bintan yang diinisiasi oleh swasta akan di dukung dan pemenuhan kebutuhan obat obatan untuk peternakan akan di tindak lanjuti oleh pemerintah kabupaten.